Sabtu, 19 Mei 2012

KECINTAAN MANUSIA

            Secara kodrat, manusia dilahirkan dengan disertai rasa cinta. Cinta dari Allah sebagai Dzat pencipta dirinya dan cinta dari kedua orang tua sebagai aktor pelakunya. Itulah sebabnya maka wajar jika pada diri manusia muncul aneka rasa cinta. Adapun firman Allah yang menjelaskan rasa cinta yang dimiliki oleh manusia yaitu:


Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran : 14)

Dari firman Allah di atas, bisa diambil jenis-jenis kecintaan manusia diantaranya, yaitu:
1.      Mencintai lain jenis
Berdasarkan sunnatullah, setiap orang yang sudah menginjak usia baligh/remaja umumnya mencintai lain jenisnya. Pria jatuh cinta pada wanita dan wanita jatuh cinta pada pria. Jika ada laki-laki mencintai laki-laki dan perempuan mencintai perempuan mencintai perempuan, itu namanya kelainan. Islam tidak melarang manusia jatuh cinta kepada lain jenisnya. Cinta pada lain jenis yang dianugerahkan oleh Allah dengan bingkai akad nikah, adalah untuk memperoleh ketenangan hidup (sakinah), berhiaskan cinta dan kasih sayang (mawaddah dan rahmah). Di samping untuk kelangsungan hidup dalam mengemban tugas sebagai khalifah.

2.      Mencintai anak
Setelah mendapatkan pasangan hidup, maka kecintaan manusia berikutnya adalah ingin punya anak atau keturunan. Banyak sekali pasangan suami istri yang merasa ada yang kurang dalam kehidupan rumah tangga mereka ketika belum memiliki anak. Itulah sebabnya maka ada yang rela mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan anak, baik melalui bayi tabung atau cara yang lain. Bahkan ada yang dengan cara mengadopsi bayi atau anak orang.

3.      Mencintai harta
Seiring dengan terpenuhinya pasangan dan keturunan, maka kebutuhan rumah tangga juga kian beragam. Itulah sebabnya manusia membutuhkan harta untuk memenuhi keberlangsungan hidupnya. Apalagi menurut penjelasan Al Qur’an pada Surat Al Kahfi ayat 46 yang menjelaskan bahwa harta dan anak itu merupakan mahkota atau perhiasan dalam kehidupan.

4.      Mencintai kendaraan mewah
Setelah itu, manusia juga membutuhkan kendaraan yang baik. Pada zaman dahulu, manusia banyak membeli kuda pilihan, sekarang manusia banyak membeli sepeda motor bahkan mobil yang berharga miliaran.

5.      Mencintai ternak, sawah, perkebunan, dll
Terakhir yaitu memiliki ternak, sawah, dll yang merupakan harta yang bersifat produktif. Di kota-kota harta itu tergantikan dengan pertokoan, mall, perusahaan, dan lainnya.

Jika kelima kecintaan dan keinginan dunia tersebut dapat diraih manusia, maka bisa dikatakan bahwa dia telah menggapai surga dunia. Namun perlu dicatat, bahwa semua itu hanyalah kesenangan dunia yang sifatnya sementara. Boleh saja mencintai itu semua asal ada batasnya, kemudian mau menyisihkan sebagian rizki untuk kepentingan sosial di lingkungan masyarakat.

Oleh : Drs. H. Syamsun Aly, MA.
Editor : Syamsi

Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.


0 komentar:

Posting Komentar

Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons