Jumat, 30 September 2011

Mabit Ilmiah FUSI Ulul Albaab

Rabu, 21 September 2011

Manusia dan PWM (Pulse Width Modulation), Tasbih dalam Tubuh Kita.




PWM,,singkatan dari Pulse Width Modulations,,,adalah bentukan sinyal (berbentuk grafik fungsi Step) dengan logika 1 dan 0 dengan lebar pulsa yang tertentu..logika 1 d representasi kan oleh tegangan lebih dari 4 volts dan logika 0 oleh tegangan kurang dari 2 volts (ini contoh pada TTL)...sinyal ini juga memiliki frekuensi tertentu..PWM seringkali digunakan sebagai alat komunikasi internal sistem paling sederhana dalam sistem-sistem berbasis digital seperti ATMega dengan Servo atau Sensor...


2 hari lalu saya dan teman2 saya bermain-main dengan sebuah osiloskop analog yang umur nya sudah cukup tua,,,iseng-iseng teman saya menempelkan jari nya pada probe input,,,Subhanallah,,tampilan sinyal yg tadinya berupa garis lurus berubah menjadi semacam sinyal dengan frekuensi cukup tinggi namun dengan tegangan amplitudo kecil..sekilas sinyal itu tampak seperti PWM...dan setiap orang menunjukkan efek yang sama..ternyata bukan hanya IC ATMega aja yang bisa menghasilkan PWM,,tubuh kita juga bisa menghasilkan sinyal PWM walaupun dalam tegangan amplitudo rendah..


Berikut beberapa manfaat tubuh kita bila listrik alami yang mengalir adalah berupa PWM..

1.) Layaknya kabel,suhu normal tubuh kita cenderung tidak semakin memanas terus menerus,,karena listrik yang mengalir pada tubuh kita berupa PWM (ada saat-saat dimana tegangan 0,,bukan tegangan kontinu (DC) yang tegangannya tidak pernah 0

2).Ketika kaki kita di sentuh kan k bumi,sinyal PWM yang tampak pada osiloskop tiba-tiba membelok.Ini membuktikan bahwa tubuh kita senantiasa beradaptasi dengan lingkungan.Bayangkan bila tegangannya DC,interaksi bisa saja merusak bagian2 cair dalam tubuh kita


3) Allah berfirman dalam surah Annur ayat 41:"Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya , dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."

Bisa jadi,setiap sinyal berulang yang terjadi alami adalah merupakan dzikir pada Allah,,yang berbeda-beda bentuknya sesuai ilham yang diberikan oleh Allah.

Gunung,,bertasbih dengan gemuruh yang merupakan osilasi berulang.

Burung,,bertasbih dengan kepakan sayap berulang dan teratur,,sebagian burung yang berkicau memiliki rangkaian nada yang berulang-ulang dalam kicauannya..

Sebagian serangga menghasilkan hormon feromon dalam kadar yang berbeda tiap waktu namun berulang

Petir bertasbih dengan kilatannya yang periodik (baik yang tampak turun ataupun yang hanya terjadi d awan)...

Dan contoh yang terakhir,,yang baru saja anda baca ,,,tubuh kita sendiri menghasilkan sinyal PWM yang berulang sepanjang hidup kita,,,bisa jadi inilah tasbih tubuh kita pada Allah..

Sekarang,,bila memang benar inilah cara tubuh kita bertasbih pada Allah,,mengapa hati dan jiwa kita seringkali lupa pada Allah?????

Wallahu'alam


(any sources)



Contoh bentuk PWM

karya: ARM

Rabu, 14 September 2011

Screening Mentoring Teknik Fisika 2011

Hari minggu tepatnya jam 15.30 tanggal 11 september 2011 FUSI Ulul Albaab melakukan screnning mentoring untuk mahasiswa baru D3 Metrologi dan Instrumentasi angkatan 2011. Di sana para pengurus FUSI UA 2011/2012 melakukan screnning mulai dari memberi kuisioner,  membaca alqur’an sampai pengetahuan agama, dan memberi pengarahan.

Hasilnya cukup memuaskan karna adik-adik yang hadir berjumlah 51 orang tersebut  sudah bisa membaca al-qur’an dan mengerti pengetahuan agama, setelah screnning selesai, kita dari FUSI UA bicara-bicara tentang bagaimana rasanya kuliah di TEKNIK FISIKA ITS.  Disana adik-adik 2011 merasa nyaman ketika kita semua saling pengertian dan berkeluarga. 
Setelah selesai kegiatan kita semua tidak lupa menyebutkan asma allah dengan lantang.



rep: azmi
red: dimas


Selasa, 13 September 2011

GOM Tahun ini Telah Dibuka

Kenormalan memiliki fisik yang lengkap adalah salah satu nikmat yang mungkin tak banyak di syukuri orang. Namun di luar sana, banyak orang yang dalam keterbatasannya mampu melahirkan semangat berprestasi yang tinggi. Rasa syukur dalam keterbatasan, inilah sekiranya pesan yang ingin disampaikan dalam acara Grand Opening Mentoring (GOM) Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) di kampus ITS, Minggu (11/9).

Masjid Manarul Ilmi, ITS Online - JMMI, organisasi yang bergerak di bidang dakwah kampus ini tak kehabisan acara selepas rangkaian panjang Ramadan di Kampus (RDK). Kini JMMI bersiap dengan kegiatan mentoring, yang menjadi ajang pembinaan mahasiswa baru 2011. Mentoring yang rencananya dilaksanakan selama satu semester ini dibuka dengan acara GOM.

Moch Redza Kusuma, pembicara GOM menyampaikan materinya dengan cukup menarik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta GOM. Penjabaran selama satu jam ini mengulas mentoring sebagai ajang untuk berprestasi. Mentoring dengan prestasi, mungkin sebagian orang akan berpikir bahwa hal ini tidak ada kaitannya. Namun, Redza dengan bahasanya yang lugas, dua hal ini dapat dihubungkan dengan cukup apik.

Salah satu bahasan yang cukup banyak menarik perhatian peserta adalah saat pemutaran video seorang anak bernama Rick Hoyt, seorang anak yang lahir pada tahun 1962 dengan keadaan tidak normal. Kerusakan saraf pada otaknya membuat Rick tidak bisa bergerak dan berbicara, sehingga seluruh aktivitas hidupnya bergantung pada orang tuanya, Dick dan Judy Hoyt.

Tak ada satu pun sekolah yang mau menerima Rick karena ketidaknormalannya. Alhasil, Dick dan Judy-lah yang harus mengajari Rick membaca. Kekurangan ini tidak membuat Rick putus asa karena orang tuanya selalu menekankan pada satu kata 'can' atau bisa.

Dari sini, kita juga bisa belajar mengenai ketulusan serta keikhlasan. Hal ini ditunjukkan oleh Dick yang mewujudkan mimpi-mimpi Rick, yang salah satunya adalah renang dengan membentuk sebuah tim yang dia beri nama Hoyt Team. Melalui tim ini, Dick telah mengikuti kurang lebih 942 event dalam rentang tahun 1979-2006. Segala sesuatu dia lakukan hanya untuk kebahagiaan Rick, anaknya.

Video berdurasi delapan menit ini berhasil mendatangkan haru di ruang utama masjid Manarul Ilmi ITS yang penuh sesak oleh sekitar 1.300 mahasiswa yang datang. Terlihat, mata beberapa peserta berkaca-kaca, bahkan ada yang sesekali mengusap ujung mata mereka.

Ketika ditanya mengenai hal lain yang dapat diambil dari video ini, Erfina dan Lusi, peserta GOM, kompak menjawab yakni ketulusan seorang ayah yang berkorban demi anaknya. Bahwa orang tua, bekerja keras hanya untuk kesuksesan dan kebahagiaan anaknya. Mereka berkata akan bekerja keras juga dalam belajar untuk kebahagiaan orang tua mereka. Tidak hanya belajar ilmu dunia tentu saja, tapi juga ilmu agama.

Rangkaian materi panjang ini pun ditutup dengan penjabaran singkat mengenai lagu yang menjadi backsound video Hoyt Team yang dibawakan oleh Josh Groban berjudul Don’t Give Up. Redza, motivator khusus remaja ini berujar, "Salah satu lirik lagu ini adalah don’t give up because you are live, jangan menyerah karena kamu hidup. Jadi kalau mau menyerah ya mati saja." Dengan gaya penyampaian Redza yang ceplas-ceplos, kata-kata ini berhasil membuat peserta tergelak.

Diakhir penyampaiannya, Redza menegaskan, jika ingin menjadi pemenang lagi, manusia harus keluar dari zona nyaman dan merencanakan setiap kesuksesan yang ingin diraihnya. “Keluar dari zona nyaman, jangan jadikan kuliah hanya sebagai rutinitas dan rencanakan setiap mimpi kita,” terang mantan manager Soto Abbas wilayah Surabaya ini.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Kerohanian Islam (TKPI) ITS, Dr Triwikantoro MSi dalam sambutanya menegaskan, mentoring adalah wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Agama Islam, dan akan menjadi pertimbangan dalam penilaian. ''Nilai mentoring akan menjadi bagian nilai agama dengan bobot sekitar 20 sampai 30 persen,'' ungkap dosen Fisika FMIPA ini.

Triwikantoro juga menyampaikan, kesuksesan manusia yang sebenarnya adalah kesuksesan yang kekal. ''Kesuksesan kita yang sesungguhnya dan yang kekal  dapat kita capai dari surga Allah SWT,'' terang dosen yang juga Dekan FMIPA ini. (rik/m3/nrf)

Senin, 12 September 2011

Galeri Ramadhan Di Kampus TF

Tausiyah + Ngabuburit bersama Pak Ali Musyafa
(Welcome Party Mahasiswa Baru 2011)

(Ketum FUSI Ulul Albaab memberikan kenang-kenangan kepada Bapak Moh. Hatta)

Semangat takbir Maharu 2011

Tak ketinggalan buka puasanya...

Presentasi pengenalan FUSI Ulul Albaab oleh Ketum

Spanduk Ramadhan di kampus TF 1432 H

B4 (Buka bersama bareng Benny)

Akhwatpun bersemangat

Tadarus di Lab Akustik

Mas Benny (lagi) tilawah 

Tilawah di Lab Fisis (walaupun sakit kepala, tetep ikut tilawah donk)

 
(Pak Detak Yan Pratama menyampaikan tausiyah)

(Bapak Ali Musyafa tak ketinggalan menyampaikan nasihat)

(Bapak Dhanny Arifianto menyampaikan tausiyah)

Inilah sound nya mas Bangkit yang sangat berjasa*

FUSI UA Adakan Halal Bi Halal Bareng HMTF

Momentum Idul fitri yang sangat berkesan bagi umat islam terlihat begitu semarak di kampus hijau teknik fisika ITS. Pasalnya, pada hari Kamis tanggal 8 September lalu, FUSI Ulul Albaab bersama HMTF menggelar acara halal bi halal warga teknik fisika yang bertempat di taman TF. Acara tersebut dihadiri oleh semua warga teknik fisika baik dari berbagai angkatan serta tak ketinggalan Bapak Andi Rachmadiansyah yang juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut sebagai pembicara. Beliau menyampaikan dalam ceramahnya bahwa seyogyanya kita sebagai muslim harus bisa memaafkan kapan pun, tidak hanya di hari lebaran.
Acara yang dipandu oleh Amar Muhammad yang dimulai mulai dari pukul 15.30 s/d pukul 17.30 itu merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Ramadhan di kampus TF (RANDIKA TF) 1432 H. Acara tersebut juga sekaligus mengakhiri serangkaian acara FUSI UA selama bulan ramadhan tahun ini.

Jumat, 09 September 2011

KUNCI KEJAYAAN HIDUP



Setiap orang pasti menginginkan kejayaan, kenyamanan, dan serba kecukupan dalam hidupnya. Karena dengan kejayaan, dia bisa memperoleh apa yang diinginkannya termasuk pengakuan dan mempengaruhi orang lain. Kejayaan sendiri identik dengan sifat hasanah, dan tentu saja setiap umat Islam pasti mendambakannya, baik di dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Menurut beberapa ulama, hasanah di dunia sendiri adalah kejayaan dan derajat yang tinggi bagi seseorang, yakni memiliki istri yang cantik dan shalihah atau suami yang tampan dan shalih, keturunan yang baik dan taat, rumah yang mewah, dan banyak yang lainnya. Sementara, hasanah di akhirat yaitu kejayaan dan derajat di atas semua itu., berupa rahmat dan ampunan Allah SWT serta surga yang indah, lengkap dengan fasilitas pendukungnya yang luar biasa indahnya, aman, tenteram, dan lain-lain seperti dalam surat Al-Baqarah : 25, Al-Ghasiyyah : 8-16 dan surat lainnya.
Menurut janji Allah dalam surat Al Mujadillah ayat 11, ada dua kunci utama untuk menggapai kejayaan dalam kehidupan,yaitu:
1.      Beriman
Iman atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi kehidupan manusia. Dari keimanan tersebut seseorang akan beramal shalih, yaitu aktivitas yang tepat, proporsional, dan mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasulullah serta aturan yang ada. Dari keimanan itu, maka akan keluar karakter sifat amanah yang sehingga dalam aktivitasnya selalu menjaga kepercayaan yang diembannya dengan baik dan tanggung jawab. Semua sektor kehidupan birokrasi dan usaha juga membutuhkan orang-orang yang amanah dalam kehidupannya agar perusahaan akan jaya dan tidak mengalami kebangkrutan jika dijalankan oleh wirausahawan dan pekerja yang amanah. Demikian halnya dalam birokrasi pemerintahan, program untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya tentu akan jalan dengan baik dan mengena sasaran karena tidak dikorupsi dan dimanipulasi oleh aparatur pemerintahan. Allah berfirman:

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf :96)

2.      Berilmu
Di samping iman, ilmu dan ketrampilan juga merupakan salah satu kunci dalam meraih kunci kejayaan kehidupan. Semakin tinggi ilmu yang dimilikinya, maka semakin mudah seseorang untuk mendapatkan kejayaan dan derajat puncak kehidupan, demikian sebaliknya. Seorang dokter, insinyur atau direktur, akan diberi gaji yang lebih tinggi dibanding dengan perawat, tukang atau karyawan, bukan karena volume kerja fisiknya, melainkan karena ilmunya. Betapa pentingnya ilmu dalam mencapai kejayaan hidup sehingga wahyu yang pertama kali disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk umatnya adalah perintah untuk membaca (meneliti) dan menulis.(QS Al Alaq:1-5)



Oleh : Drs. H. Syamsun Aly, MA.
Editor : Syamsi 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons