Kamis, 19 September 2013

Nek Aku Gak Niat, Kon Kate Lapo? (Renungan Mengenai Urgensi Niat)

"Manusia terkuat dan pemberani adalah manusia yang bisa mengalahkan dirinya sendiri" (*)
"Hal yang paling susah aku taklukkan adalah niat ku sendiri" 

Kata-kata yang sungguh luar biasa dari seorang yang juga luar biasa Abu Abdullah Sufyan bin Sa'id bin Masruq al-Tsauri. Mengapa niat merupakan suatu hal yang sangat susah untuk dikendalikan?? Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang baru sebentar berniat kemudian dengan seketika berubah hanya karena rasa malas, rasa susah untuk mencapai, pesimis, atau bahkan sudah lupa akan niat-nya. 

Dengan 1001 cara syaitan menggelincirkan manusia dari jalan yang benar yaitu jalan-NYA ALLAH SWT dengan mengoyak membabat habis niatan kita dalam meraup ridho-NYA, hal ini dapat terlihat ketika kita sholat, ketika bersedekah, ataupun ketika berbuat baik kepada orang lain pasti ada-ada saja bisikan dari syaiton yang mengubah arah niatan kita, ketika sholat mungkin dalam pikiran terbersit akan hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan, ketika bersedekah terbersit rasa riya ataupun tidak ikhlas, ketika berbuat baik terbersit rasa pamrih kepada orang yang kita bantu atau yang lainnya yang intinya muncul dibenak kita tentang niatan yang lain selain niatan untuk mencaari ridho Allah SWT, oleh karena itu perbanyak ber-Istighfar kepada Allah SWT mungkin dari sekian sikap dan apapun yang kita lakukan ada sedikit atau pun banyak racun yang tercampur dalam niatan kita dalam meraup ridho Allah SWT, selalu berdoa kepada Sang punya Ridlo (Allah SWT) agar selalu dijaga niatannya untuk beribadah, agar selalu diingatkan untuk meneguhkan niatan karena Allah Ta'Ala, karena menjaga niat karena Allah SWT maka Allah akan menghadiahkan kita dengan hal yang sangat kita harap-harapkan sesuai dengan hadist Arbain dibawah ini. 


Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).

MARILAH MENJAGA NIAT KARENA ALLAH SWT...
Tulisan oleh Arif Tri Mardianto

(*) Kalau pakai logika menang – kalah, maka aku besar lah yg harus mengalahkan aku-aku kecil seperti kemalasanku, kelemahanku,ketidakpedulianku, kesombonganku, kebanggaanku, kebangsaan-ku, ke-alumnian- ku, kesukuanku, dst.

“Andai manusia tidak melakukan kesalahan niscaya Allah akan datangkan suatu kaum yang melakukan kesalahan kemudian mereka bertaubat dan Allah menerima taubat mereka.“ (HR Muslim dan Ahmad).

Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.


0 komentar:

Posting Komentar

Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons