Rabu, 06 Juli 2011

Mahasiswa Kura-kura, Kupu-kupu dan Kuda-kuda. Manakah yang Anda pilih ???

Berbicara mengenai Mahasiswa, tak lepas dengan sebuah "nama" yang disandingnya yakni sebagai agent of change. Mahasiswa sering disebut-sebut sebagai agen perubahan di masa akan datang. Mahasiswa memiliki energi yang cukup banyak untuk melakukan sebuah aktifitas dan penuh semangat. Selain itu, Mahasiswa memiliki tingkat intelektualitas diatas rata-rata. Sebuah perubahan besar tidaklah menarik jikalau tidak adanya keterlibatan peran mahasiswa. Berbagai torehan prestasi positif dengan begitu manis diukir dengan tinta emas. Sebagai contohnya ialah, tamatnya rezim otoritarianisme Soeharto dengan orde baru-nya tak terbantahkan. Demonstrasi besar-besar dilakukan oleh seluruh mahasiswa antar kampus-kampus besar di Indonesia menuliskan sejarah Indonesia. Tak hanya itu, dengan adanya mahasiswa, ide-ide baru bermunculan seiring dengan perkembangan zaman yang telah ada hingga saat ini. Untuk melaksanakan semua aktifitasnya, lingkungan kampus merupakan tempat yang tepat, baik dalam hal mencari ilmu dan pengembangan bakat dan softskill.

Di lingkungan kampus, banyak sekali kriteria yang dimiliki oleh mahasiswa. Kriteria mahasiswa ini sudah mulai dikenalkan sejak menjadi mahasiswa baru ( maba ). Menurut kisah yang beredar, kriteria mahasiswa itu sendiri ada 2 yaitu Mahasiswa Kupu-kupu ( kuliah pulang-kuliah pulang ) dan mahasiswa Kura-kura ( kuliah rapat-kuliah rapat ). Kriteria yang pas menurut kisah yang beredar, mahasiswa kupu-kupu cenderung hanya fokus pada bidang akademik saja, jadi mereka hanya memfokuskan kuliah daripada ikut organisasi mahasiswa ( ormawa ) baik ekstra maupun intra. Biasanya mahasiswa seperti cenderung cuek dengan kondisi yang ada di kampus dan setiap selesai kuliah mereka langsung kembali ke kos-kosan atau pulang ke rumah. Berbeda halnya dengan mahasiswa kura-kura. Mereka merupakan aktifis kampus ( aktif di ormawa baik intra kampus maupun ekstra kampus ) dan biasanya persoalan kuliah bisa menjadi prioritas nomor kesekian kalinya tergantung yang mana lebih dipentingkan. Mereka juga selalu update mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di kampus dan wilayah sekitar, membela kepentingan mahasiswa dan terkadang menganggap rektorat adalah musuh yang kontra dengan mahasiswa.

Ada yang kurang dari kisah yang timbul sejak maba itu yaitu kriteria mahasiswa yang ketiga, mahasiswa kuda-kuda ( kuliah dakwah-kuliah dakwah ). Untuk mahasiswa seperti ini, memiliki space yang cenderung paling sedikit dibanding dengan kriteria yang lainnya. Mahasiswa kuda-kuda jarang sekali ditemui di kampus. Mereka menjadikan aktifitas dakwah sebagai poros hidup dan tidak ada kegiatan lain selain kuliah dan berdakwah, karena hal itu merupakan salah satu ibadah. Sebenarnya, waktu yang sangat banyak sekali dan tempat yang bisa dilakukan dimana saja membuat dakwah itu semakin mudah untuk dilaksanakan. Contoh nyatanya saat di kampus, dakwah bisa dilakukan dengan adanya interaksi antar umat muslim baik secara lisan maupun tertulis. Saat ini, memang dakwah lebih ditekankan pada saat pengambilan mata kuliah Agama Islam yakni dengan diadakannya kegiatan mentoring islam. Sebenarnya setelah mentoring tersebut, bisa diadakan mentoring lanjutan. Namun, fakta yang terjadi adalah peminta dari mentoring lanjutan lebih sedikit dibandingkan mentoring wajib ketika mengambil mata kuliah Agama Islam.

Sebenarnya, banyak sekali tertulis di ayat-ayat Al-Quran mengenai anjuran untuk berdakwah, diantaranya adalah:

1. Allah Ta'ala berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah di atas ilmu (hujjah yang nyata). Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." [Yuusuf:108]

2. Allah berfirman,
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." [An-Nahl:125]

3. Allah berfirman,
وَلاَ يَصُدُّنَّكَ عَنْ ءَايَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنْزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." [Al-Qashash:87]

4. Allah berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'." [Fushshilat:33]
Berdakwah kepada Allah adalah ucapan yang terbaik, yang tentunya harus dilandasi dengan ilmu bukan dengan kebodohan ataupun semangat belaka, serta apa yang didakwahkannya harus diamalkan dalam kehidupannya.

5. Allah berfirman,
وَالَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَفْرَحُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمِنَ الأَحْزَابِ مَنْ يُنْكِرُ بَعْضَهُ قُلْ إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ وَلاَ أُشْرِكَ بِهِ إِلَيْهِ أَدْعُو وَإِلَيْهِ مَآبِ
"Dan orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nashrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah, 'Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali'."[Ar-Ra'd:36]

6. Allah berfirman,
لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلاَ يُنَازِعُنَّكَ فِي الأَمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus." [Al-Hajj:67]

7. Allah mengisahkan tentang ucapan orang yang beriman dari pengikut Fir'aun ,
وَيَا قَوْمِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي إِلَى النَّارِ. تَدْعُونَنِي لِأَكْفُرَ بِاللَّهِ وَأُشْرِكَ بِهِ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَأَنَا أَدْعُوكُمْ إِلَى الْعَزِيزِ الْغَفَّارِ
"Hai kaumku, bagaimanakah kalian, aku menyeru kalian kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka? (Kenapa) kalian menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kalian (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?" [Ghaafir:41-42]

8. Allah berfirman,
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
"Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi." [Al-Ahzaab:45-46]

Terdapat perbedaan mendasar antara kriteria-kriteria tersebut. Untuk menjadi mahasiswa kuda-kuda sewajarnya memiliki penampilan rapi dan sopan, paham mengenai syariat agama, menjaga hubungan baik dengan semua warga kampus, taat agama dan diusahakan memiliki nilai diatas rata-rata. Tidak ada larangan untuk masuk menjadi kriteria mahasiswa yang mana saja. Hal yang terpenting adalah beberapa kriteria tersebut ada karena adanya perbedaan prinsip yang dianut oleh masong-masing personal. Setiap kriteria memiliki sisi positif yang nantinya akan diterima. Namun, alangkah baiknya seorang mahasiswa bisa menyadari  dan memahami akan kondisi yang terjadi saat ini, di dunia yang penuh dengan "kotoran". Insya Allah perubahan hakiki yang dipelopori oleh Mahasiswa tidak hanya sekedar perubahan rezim namun juga perubahan sistem, yang tentunya sebuah sistem sesuai dengan syariat Islam yang terbukti menyenangkan dan mensejahterakan.

by:con

Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.


2 komentar:

Ardhila Chadarisman mengatakan...

salut buat fusi kepengurusan saat ini...
semoga semakin sukse..

Forum Ukhuwah dan Studi Islam Ulul Albaab mengatakan...

Amin. semoga tetap dalam hidayah dan petunjuk Allah SWT.

Posting Komentar

Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons