Secara kodrat, manusia dilahirkan
dengan disertai rasa cinta. Cinta dari Allah sebagai Dzat pencipta dirinya dan
cinta dari kedua orang tua sebagai aktor pelakunya. Itulah sebabnya maka wajar
jika pada diri manusia muncul aneka rasa cinta. Adapun firman Allah yang
menjelaskan rasa cinta yang dimiliki oleh manusia yaitu:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran : 14)
Dari firman Allah di atas, bisa diambil jenis-jenis
kecintaan manusia diantaranya, yaitu:
1.
Mencintai lain
jenis
Berdasarkan
sunnatullah, setiap orang yang sudah menginjak usia baligh/remaja umumnya
mencintai lain jenisnya. Pria jatuh cinta pada wanita dan wanita jatuh cinta
pada pria. Jika ada laki-laki mencintai laki-laki dan perempuan mencintai
perempuan mencintai perempuan, itu namanya kelainan. Islam tidak melarang
manusia jatuh cinta kepada lain jenisnya. Cinta pada lain jenis yang
dianugerahkan oleh Allah dengan bingkai akad nikah, adalah untuk memperoleh
ketenangan hidup (sakinah),
berhiaskan cinta dan kasih sayang (mawaddah
dan rahmah). Di samping untuk
kelangsungan hidup dalam mengemban tugas sebagai khalifah.
2.
Mencintai anak
Setelah
mendapatkan pasangan hidup, maka kecintaan manusia berikutnya adalah ingin
punya anak atau keturunan. Banyak sekali pasangan suami istri yang merasa ada
yang kurang dalam kehidupan rumah tangga mereka ketika belum memiliki anak.
Itulah sebabnya maka ada yang rela mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan
anak, baik melalui bayi tabung atau cara yang lain. Bahkan ada yang dengan cara
mengadopsi bayi atau anak orang.
3.
Mencintai harta
Seiring
dengan terpenuhinya pasangan dan keturunan, maka kebutuhan rumah tangga juga
kian beragam. Itulah sebabnya manusia membutuhkan harta untuk memenuhi
keberlangsungan hidupnya. Apalagi menurut penjelasan Al Qur’an pada Surat Al
Kahfi ayat 46 yang menjelaskan bahwa harta dan anak itu merupakan mahkota atau
perhiasan dalam kehidupan.
4.
Mencintai
kendaraan mewah
Setelah itu,
manusia juga membutuhkan kendaraan yang baik. Pada zaman dahulu, manusia banyak
membeli kuda pilihan, sekarang manusia banyak membeli sepeda motor bahkan mobil
yang berharga miliaran.
5.
Mencintai
ternak, sawah, perkebunan, dll
Terakhir
yaitu memiliki ternak, sawah, dll yang merupakan harta yang bersifat produktif.
Di kota-kota harta itu tergantikan dengan pertokoan, mall, perusahaan, dan
lainnya.
Jika
kelima kecintaan dan keinginan dunia tersebut dapat diraih manusia, maka bisa
dikatakan bahwa dia telah menggapai surga dunia. Namun perlu dicatat, bahwa
semua itu hanyalah kesenangan dunia yang sifatnya sementara. Boleh saja
mencintai itu semua asal ada batasnya, kemudian mau menyisihkan sebagian rizki
untuk kepentingan sosial di lingkungan masyarakat.
Oleh
: Drs. H. Syamsun Aly, MA.
Editor : Syamsi
Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar
Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda