Adalah
wajar jika manusia menginginkan hidupnya terasa menyenangkan dan kali tentu
setuju bila kebahagiaan juga disandingkan dengan kehidupan kita. Kita pun yakin
jika ketenteraman merupakan dambaan dalam kehidupan kita semua, itu terbukti
kita selalu memohon dan berdo’a kepada Allah SWT, seraya berkata “Robbana Atina Fiddunya Khasanah wa Fil
Akhiroti Khasanah Wa Qina ‘adza Bannar” yang artinya (Ya Allah berilah
kepada kami kebahagiaan di dunia dan berilah kebahagiaan juga di akhirat dan
jauhkanlah dari siksa api neraka).
Kalau
kita saksikan kehidupan orang-orang di sekitar kita, tentu banyak menemukan
kehidupan manusia yang berbeda. Ada yang hidupnya kacau padahal dia orang yang
berada dengan memiliki harta yang melimpah. Disini, bisa kita ambil pelajaran
bahwa kekayaan tidak menjadikan kehidupan seseorang itu bahagia, memang tanpa
harta kita tidak bisa bersenang-senang, tapi harta dan kekayaan bukan jaminan
seseorang hidupnya senang dan bahagia. Di sisi lain, kita menemukan ada
kehidupan yang tenang dan tenteram padahal dia miskin bergaji kecil, rumahnya
bukan milik pribadi melainkan milik orang lain (kontrakan), tapi dia menemukan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Ternyata, kunci untuk menemukan kehidupan yang
tenteram dan nyaman adalah syukur.
Sangat
sederhana dan singkat tapi kalau sudah bertengger di qolbu kita, maka akan ditemukan ketenangan hidup. Syukur itu
berarti mengikat nikmat, jika kita mendapat rizki (uang, jabatan, ilmu, jodoh,
kesehatan, dan lain-lain) itu berarti kita telah mengikat nikmat yang ada,
sehingga tak berhamburan. Inilah yang disebut barokah, memiliki uang barokah,
memiliki jabatan dan ilmu dapat bermanfaat untuk orang lain, memiliki jodoh
yang setia, memiliki badan yang sehat karena digunakan belajar, bekerja, dan
beribadah. Selain itu, jika kita selalu bersyukur, maka Allah akan menurunkan
nikmat yang lebih banyak yang sesuai dalam firman Allah SWT yaitu:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih".” (QS. Ibrahim : 7)
Agar
jiwa syukur selalu hadir di kehidupan kita, maka ada beberapa cara agar jiwa
syukur bisa kita raih dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya, yaitu:
- Pertama, Dalam hidup jangan pernah merasa memiliki dan dimiliki, maka yakinlah bahwa semua apa yang ada di muka bumi ini hanyalah milik Allah SWT termasuk jiwa dan raga kita yang kelak akan kembali pada-Nya. Begitu pula dengan harta benda, jabatan, kesehatan, ilmu dan lain-lain itu semua hanya titipan Allah, kita hanya diperintahkan untuk menjaganya dengan baik dan mengembalikannya pada-Nya dengan baik pula. Hal ini sesuai firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 284 yang artinya “Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu...”
- Kedua, ingatlah selalu pesan Rasulullah SAW, “Jika urusan dunia tengoklah bawahmu jika urusan akhirat tengoklah atasmu.” Artinya adalah, kita sebagai manusia yang beriman dengan memiliki kehidupan yang cukup haruslah selalu melihat orang-orang yang kehidupannya berada di bawah kita agar kita bisa selalu bersyukur bahwa semua yang kita miliki adalah nikmat dari Allah SWT. Selain itu, jika kita merasa ibadah kita kurang memuaskan, maka kita harus melihat orang-orang yang selalu beribadah kepada Allah SWT sepanjang hidupnya agar kita bisa memperbaiki ibadah kita untuk ke arah yang lebih baik.
Itulah
dua renungan yang perlu kita pasang dalam kehidupan kita, agar hidup yang kita
lalui tersa lebih indah, tenteram, dan menyenangkan.
Editor : Syamsi
Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar
Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda