"Pembinaan mentoring ini kami kembangkan secara massif karena sistem pembinaan seperti ini dianggap sangat perlu untuk mengawal moral generasi negeri ini ke arah yang lebih baik", papar Bangkit Dwiji Saputro, Kepala Departemen PSDU FUSI UA 11/12.
Melihat fakta yang ada di lapangan, pekerjaan yang tidak ringan harus dilakukan oleh teman-teman FUSI UA. Pasalnya, sebuah LDJ harus menangani dua jurusan sekaligus, yaitu prodi D3 dan S1. Akhi Bangkit menjelaskan bahwa di semester gasal ini, prodi D3 harus mengikuti mentoring wajib karena mereka wajib mengikuti mata kuliah agama di semester. "Prodi S1 kami adakan pra-mentoring karena untuk mengimbangi kemampuan dan kualitas ruhani mahasiswa baru yang masih labil. Itu semua dilakukan agar mereka tetap bisa survive menghadapi beratnya masa-masa kuliah di tahun pertama."
Untuk program Pra Mentoring, akhi Bangkit mengaku, FUSI UA bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) untuk mengawal mental dan moral mahasiswa baru agar tetap dalam kondisi baik.
Sementara itu, mahasiswa angkatan 2010 yang saat ini sudah menginjak tahun keduanya di ITS, diadakan mentoring lanjutan sebagai follow up kegiatan mentoring wajib di tahun sebelumnya.
Segala puji hanya bagi Allah yang memberikan kemudahan untuk hamba-hambanya yang bersungguh dalam menaati perintah-Nya. Data yang ada terhimpun dari departemen PSDU FUSI UA 11/12, terdapat 5 kelompok mentoring wajib, 7 kelompok pra-mentoring, dan 5 kelompok mentoring lanjutan. Semoga semuanya ini berjalan secara istiqomah dan dapat membawa teknik fisika dan ITS ke arah dan moralitas yang lebih bermartabat.
*dari seberkas cahaya*
Jika anda menyukai artikel ini, silahkan di link balik dengan menyertakan link berikut di situs anda . Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar
Tutur Kata Cerminan Pribadi Anda