Selasa, 11 Desember 2012

Perpustakaan Manarul Ilmi - Harta Karun yang tersembunyi

A ; Bro, pinjem dimana buku-buku Islami yang bermutu?
B ; Hmmm, di manarul bro.
A ; Emang manarul ada perpustakaannya?
 Ilustrasi Obrolan

Perpustakaan Manarul Ilmi - Tak banyak mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang mengetahui bahwa Masjid Manarul Ilmi memiliki ruang perpustakaan. Mungkin dikarenakan letaknya yang nyelempit (tersembunyi-red) berada di serambi utara, berada di bawah tangga ruang BU (Barat Utara). 
Perpustakaan Manarul Ilmi
 Perpustakaan Manarul yang buka dari hari senin hingga kamis ini memiliki buku-buku Islam yang sangat lengkap. Dari tafsir Al-Quran jus 1 - jus 30, sirah, hingga buku motivasi Islami. Lengkap dan komplit, tetapi sayang perpustakaan Manarul sepi dari pengunjung. Padahal buku-buku yang disediakan merupakan buku yang berkualitas dan banyak yang masih baru.


Buku berkuaitas di perpustakaan Manarul Imi
Berikut adalah tampilan ruang dari perpustakaan Manarul Ilmi, bagi ikhwanfillah yang belum pernah berkunjung ke Perpustakaan Manarul Ilmi, bersegeralah. Karena buku adalah harta karun.






Berikut ini ada beberapa hal lainnya yang dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan minat baca kita. Diantaranya dan yang terpenting adalah:
  1. Allah memerintahkan kita untuk membaca. Dan ini adalah ibadah yang sangat mulia dan penting. Saking pentingnya membaca, sampai-sampai Nabi Muhammad SAW diberi wahyu yang pertama adalah perintah membaca. Sebagaimana firmanNya dalam QS. al-Alaq: 1-5:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah..dan seterusnya. Ini adalah perintah dari langit, dan perintah membaca pada ayat di atas telah direalisasikan oleh Rosulullah sendiri, dimana ketika itu beliau berusaha keras untuk belajar membaca di usia 40 tahun lantaran sebelumnya beliau adalah seorang yang ummi (tidah dapat membaca dan menulis). Beliaupun menekankan para Sahabatnya untuk belajar membaca. Hal ini dapat kita lihat pada lembaran sejarah Rosululloh tentang perlakuan beliau terhadap tawanan perang badar. Saat itu Rosululloh meminta kepada orang-orang musyrik yang tertawan untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada 10 orang Muslim sebagai syarat jika mereka ingin dibebaskan. Hal ini dikarenakan saat itu masih sangat banyak umat Islam yang buta huruf, dan Rosululloh sangat menyadari bahwa kemampuan membaca dan menulis merupakan kebutuhan primer dalam menggapai kebangkitan Islam. Karena membaca merupakan sarana yang sangat besar dalam memperoleh wawasan dan Ilmu pengetahuan. Dan Islam pun berjaya sebagai pelopor tradisi keilmuan pada kurun-kurun berikutnya.
  2. Membaca merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu dan membuka gerbang wawasan. Sebab ketika seseorang membaca sebuah buku, baik buku aqidah, fiqh, tafsir, hadits, siroh maupun buku lainnya maka sudah pasti ilmunya akan bertambah, dan Alloh senantiasa memuliakan orang yang berilmu disbanding dengan orang yang tidak berilmu, sebagaimana firmanNya dalam QS. Al-Mujadilah: 11
  3. Membaca merupakan salah satu ciri umat berperadaban maju. Di masa-masa keemasan Islam. Para ulama’ sangat antusias dalam membaca dan menelaah berbagai kitab. Sehingga Para kholifah sepeninggal Rosululloh pun tergerak untuk memberikan perhatian yang sangat besar terhadap tersebarnya Ilmu. Berbagai perpustakaan pun dibangun dalam rangka memfasilitasi umat dalam memperoleh Ilmu. Bahkan sejarah mencatat bahwa perpustakaan yang dimiliki umat Islam adalah yang terbesar di dunia pada masanya, dan tak ada yang menandinginya dalam waktu yang cukup lama. Diantaranya adalah perpustakaan Baitul Hikmah Baghdad, Kordova, Isybiliyah, Gharnatan, Darul Hikmah Kairo, Damaskus, Madinah dan al-Quds. Umat Islam ketika itu menjadi rujukan ilmu dari berbagai belahan bumi.
  4. Membaca juga dapat melatih dan mempertajam otak. Sebab saat membaca maka otak dituntuk untuk bekerja dengan konsentrasi dan fokus. Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar. Sebaliknya, Sambungan saraf aktif akan mati jika tidak di rangsang dengan informasi baru. semakin banyak dirangsang, sambungan sel saraf aktif pada otak akan terus berkembang.
  5. Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin belum Anda ketahui.
Inilah sebagian dari sekian banyak manfaat membaca yang tentu tidak akan cukup jika semua dituliskan di sini. Maka dari itu “Ayo Gemar Membaca dan segera kunjugi Perpustakaan manarul Ilmi”. Tentu manfaat itu akan Anda dapatkan jika yang anda baca adalah buku atau tulisan yang bermanfaat. Maka dalam menentukan bahan bacaan pun harus memperhatikan prioritas bahan bacaan. Tentu yang pertama adalah Anda harus menguasai masalah-masalah Agama sebelum kepada Spesialisasi ilmu yang lainnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons