Sabtu, 30 Juli 2011

Antara Tugas, Kewajiban dan Realita

Bismillah…
Siang ini (masih) terasa teduh, walau matahari berada tepat di pertengahan langit. Sinarnya masih halus menyentuh kulit, tak menyengat. Dalam perjalanan pulangku dari sebuah tempat keramaian, kucoba untuk memikirkan satu pertanyaan yang terus membayangiku selama ini. Ya, sejak kuputuskan untuk berada dalam barisan (yang katanya dakwah) ini bersama orang-orang yang kuanggap shalih. Pertanyaan itu tak bisa berhenti, terus terbayang dalam pikirku.
Sebagai seorang yang bergabung dengan barisan dakwah, harus siap untuk diatur dalam segala hal. Mulai dari penampilan, pergaulan, tutur kata sampai pemikiran yang harus jelas dasarnya. Awalnya aku tak keberatan, dengan segala aturan yang ada. Tidak boleh ini, tidak boleh itu, harus begini, harus begitu, dan seterusnya. Karena kusadari, bahwa semua aturan-aturan itu adalah konsekuensi nyata dari ikrar (syahadat) yang seharusnya pun juga menjadi konsekuensi dari seluruh umat (Islam) yang mengikrarkannya. Namun sepertinya, perbedaan jalan yang terlanjur dijadikan sesuatu yang membedakan antara kami (yang berada dalam barisan dakwah) dengan pengikrar lainnya menuntut kami untuk ‘berbeda’ dari yang lain. Kesalahan kecil yang (mungkin) biasa dilakukan oleh pengikrar lainnya, seolah menjadi dosa besar ketika yang melakukannya adalah kami. Begitulah, sampai akhirnya timbul satu pertanyaan dari dalam hati. Seandainya suatu waktu ada seseorang yang melihatku berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan anggapan orang-orang yang (sudah terlanjur) beranggapan bahwa seorang da’i seharusnya memiliki keshalihan yang excelent, ibadah OK, pergaulan OK, tutur kata OK, ya…semua serba OK lah lantas orang tersebut (yang mungkin iseng) berkata, “kalian ini penampilan OK, bak ustadz/ ustadzah. Menjaga pergaulan sampai salaman sama lawan jenis aja ogah, kalo jalan nunduk sampai ada mobil di depan kadang-kadang gak tau. Ngomongnya kesana-kemari udah kyak Kyai-kyai kondang. Udah kayak penimbun pahala kan, udah yakin bekal di surga banyak dong? Seharusnya no accident, mesti sesuai…”
Hm..mungkin saat ini kata-kata itu hanya ada dalam pikiranku semata. Tapi bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, suatu waktu, pernyataan dan pertanyaan semacam itu terlontar dari lisan seseorang dan langsung ditujukan ke muka ku. Astaghfirullahal’adziim… Lantas apa yang harus aku katakan? Kawan, tiba-tiba aku teringat kata-kata seorang pembicara dalam sebuah pertemuan. Begini, yang bisa membawa kita masuk ke dalam Surga-nya Allah SWT. bukan-lah amal-amal kita, bukan seberapa banyak uang yang sudah kita sedekahkan, seberapa rajin kita sholat malam, seberapa sering kita puasa sunnah dan sebagainya. Tetapi yang membuat kita masuk ke surganya Allah adalah Rahmat-Nya. Ya, Rahmat yang Allah curahkan pada kita. So, bagaimana cara mendapatkan Rahmat itu?
OK, kembali ke pertanyaan seseorang (entah siapa) tadi. Mungkin sebenarnya jawaban pertanyaan itu simpel, hanya yakin atau tidak. Tapi bagi orang sepertiku (yang sangat banyak kesalahan-nya dan jauh dari kata sempurna) cukup membuat bibir ini terkunci rapat, dan membuat kerongkongan ini tersedak. Dengan segala kerendahan hati, jawaban ini yang terpikirkan olehku,
“pak, bu, dik, kak, mas, mbak, teman…. begini, tau berapa lama kita hidup di dunia? Hanya sebentar. Sangat… sebentar. Lantas, dengan waktu yang sebentar itu apa yang bisa kita lakukan untuk mengumpulkan bekal di akhirat? Mengenai ‘penampilan’, yang seperti ini bukanlah aturan untuk saya saja, melainkan untuk seluruh orang-orang beriman. Bukan begitu? Ini adalah salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk membentengi diri saya agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. dengan ‘penampilan’ seperti ini maka saya akan terus mengingat Allah, ketika hendak berbohong, membicarakan orang lain, mengumpat, atau bahkan mencuri. Ini salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk menghindari hal-hal tersebut.”
Pernah bahkan sering terlontar dari teman-teman putri yang belum ingin memakai jilbab, “saya ingin menata hati dulu, memperbaiki perilaku terlebih dahulu baru nanti pakai jilbab. Banyak yang sudah memakai jilbab ternyata tidak bisa menjaga diri”. Jika seperti ini, yang salah jilbab atau pemakainya? Sebenarnya jilbab tidak akan bisa merubah akhlak, kebiasaan, pemikiran seseorang. Tidak bisa juga menambah pemahaman seseorang tentang agama. Namun, jilbab bisa membatasi ketika akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai agama (seharusnya). Ibaratnya, seseorang yang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi ternama dengan orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang tidak (seberapa) namanya. Apakan kualitas dan kemampuannya tergantung dari nama perguruan tinggi-nya? Begitu juga dengan penampilan. Memakai jilbab adalah kewajiban (sebagai seorang muslimah), sedang seberapa kualitas (iman dan ketaatan) seseorang, tidak bisa dinilai dari penampilan. Tergantung seberapa besar arti jilbab bagi seseorang. Kalau kewajiban yang sudah jelas saja tidak dihiraukan, bagaimana dengan aturan-aturan (larangan) Allah yang lain? (Ex. Menjaga hati, memperbaiki perilaku).
Well,,apa hubungan uraian (yang cukup panjang lebar) tersebut dengan pernyataan dan pertanyaan seseorang (tadi). Intinya, seberapa banyak bekal seseorang untuk kehidupan akhirat, tidak ada yang tau seberapa banyaknya, cukup atau tidak. Tapi yang jelas, segala yang dilakukan (dalam barisan dakwah) ini adalah sesuatu yang kami (saya) usahakan untuk terus memperbaiki diri. Menyadur dari kata-kata seseorang, di dalam diri seseorang itu ada dua sisi (seperti mata uang). Sisi baik dan sisi buruk, pilihannya hanya ada dua. Akan kita asah sisi yang baik atau sisi yang buruk. Ketika kita tidak melakukan (disibukkan) untuk melakukan suatu kebaikan, maka sisi buruk-lah yang terasah (secara otomatis). Sedang ketika kita sibuk dengan kebaikan, maka sisi buruk-lah yang akan mendominasi. Dalam hal ini, berlaku ungkapan ‘siapa yang kuat, dialah pemenangnya’. Hawa nafsu atau hati yang bersih? Beginilah cara (yang bisa kuusahakan) untuk mendapatkan curahan RahmatMu..
Seorang da’i bukan manusia yang tanpa dosa, bukan nabi atau rasul yang terjaga dari perbuatan-perbuatan dosa. Terlebih di lingkungan yang tidak semua orang memiliki visi dan misi yang sama. Sekali lagi, (‘penampilan’) ini adalah usaha untuk terus memperbaiki diri. Bukan sebaliknya, menjadi baik dulu baru menjaga penampilan.

from : http://buihpasir.wordpress.com/

Jumat, 29 Juli 2011

Inspirasi, Kisah Seseorang yang Ditolak Bekerja di Microsoft


Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft. Manajer HR mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

"Anda diterima bekerja. Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja," kata Manajer HR.

Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email."

"Maafkan aku, jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan," tambah Manajer HR.

Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $10 di saku, Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10 kg peti tomat.

Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.

Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $60. Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan dagangannya hari demi hari.

Uuang keuntungan yang didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan. Ketika percakapan, broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

Broker itu penasaran dan ingin tahu mengapa ia tidak punya email, "Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email?"

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"





Pesan dari cerita diatas:
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah.

Sumber :
apasih.com

JMMI Gelar GEMA di Bundaran ITS

Di sebelah utara masjid terdapat kibaran bendera segi empat bertuliskan “JMMI TPKI ITS Santun dan Bersahabat”. Di tempat itu pun dikerumuni banyak ikhwan dan akhwat. Tampak ikhwan-akhwat itu sedang membawa kertas dengan tulisan yang bermacam-macam salah satunya kertas itu bertulis “Mari Menata Hati Menyambut Ramadhan”. Ikhwan-akhwat itu akan melakukan orasi ke bundaran ITS untuk memberitahuk
an kepada khalayak umum bahwa puasa Ramadhan tinggal beberapa lagi dan hal-hal yang harus dilakukan sebelum maupun sedang menjalani puasa Ramadhan. Acara Gerakan Menyambut Ramadhan (GEMA) ini merupakan kegiatan serangkaian Ramadhan di Kampus 1432 H (RDK’32) yang dilaksanakan oleh Jama’ah Masjid Manarul ‘Ilmi (JMMI) TPKI ITS.
Acara ini dihadiri 100-an ikhwan dan akhwat, melibatkan aktivis UKM Cinta Rebana serta Nasyid. Di samping bundaran ITS, semua ikhwan dan akhwat bersuka cita melakukan orasi dan sebar jadwal imsyakiyah, stiker RDK’32, serta kegiatan RDK’32 kepada pengguna jalan yang melintasi bundaran ITS. Semua ini dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan 1432 H.
Sebelumnya acara ini dimulai dengan berkumpul untuk briefing di serambi utara masjid Manarul ‘Ilmi yang diperuntukan kepada ikhwan dan akhwat dari berbagai perwakilan LDJ, HIMA, bahkan dari BEM ITS. Diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh akh Zaki dari jurusan Fisika, acara ini semakin bermakna di hati peserta GEMA.
Ketika jarum jam menunjukkan jam 08.10, seluruh peserta GEMA berbaris dengan rapi untuk persiapan berangkat menuju bundaran ITS. Dengan lantunan takbir “Allahu Akbar” disertai shalawat yang diserukan oleh aktivis UKM Cinta Rebana, seluruh peserta GEMA bersemangat untuk segera sampai ke tempat tujuan dan berorasi tentunya.
Sampai di bundaran ITS, grup ikhwan melakukan orasi di samping bundaran ITS yang jauh dari pintu masuk Kampus. Sedangkan akhwat dekat dengan pintu masuk Kampus.
Seruan takbir terus menggema di pinggir jalan, semangat dan antusias peserta sungguh luar biasa. Selain itu pengguna jalan juga merasa senang mendapat jadwal imsyakiyah gratis yang di berikan oleh peserta dan panitia GEMA. “Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar walaupun ada yang kurang sesuai rencana terutama baik itu ikhwan/akhwat. Yang berorasi juga tidak sesuai dengan urutan yang ditentukan tapi lebih bebas. Jadi siapa saja bisa berorasi. Acara ini juga tidak hanya orasi saja tapi ada juga penampilan nasyid dan UKM Cinta Rebana sehingga acara lebih tampak islami,” kata Ahmad Zaki salah satu aktivis JMMI ITS yang juga sebagai panitia GEMA. Acara ini ditutup dengan pembagian imsyakiyah ke jurusan se-ITS oleh panitia RDK’32. (fth)
sumber : http://www.masjid.its.ac.id/?p=1941

Selasa, 26 Juli 2011

Pengurus FUSI Ulul Albaab Raih Medali Perunggu PIMNAS XXIV

Kegembiraan menghiasi senyuman kontingen pimnas XXIV ITS Surabaya yang baru saja usai Kamis malam 21 Juli 2011 lalu. Pasalnya, tim ITS berhasil mempertahankan gelar runner up pada perhelatan bergengsi mahasiswa nasional tahunan tersebut. Kegembiraan pun melingkupi LDJ FUSI Ulul Albaab teknik Fisika. Ketua Umum FUSI Ulul Albaab, Ahmad Fauzan dan Kadept Syiar Muh. Dasuki yang menjadi salah satu kontingen ITS di pimnas XXIV berhasil meraih medali perunggu pada kategori PKMP kelompok IV.
“Ini adalah berkat pertolongan Allah dan doa teman-teman semua”, tutur Fauzan. “Yang meraih emas kategori PKMP kelompok IV adalah dari Universtas Brawijaya. Mereka memang lebih siap” Lanjut Fauzan.
Pimnas tahun ini ITS berhasil mempertahankan posisinya sebagai Juara Umum II. Meski gagal merebut posisi pertama, setidaknya ITS masih mampu menunjukkan taringnya dalam perhelatan bergengsi tingkat nasional ini dengan tetap meraih posisi kedua sebagai juara umum dalam Pimnas XXIV 2011 ini. Yakni dengan 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Raihan emas ini sama persis dengan Pimnas tahun 2010 lalu di Denpasar, Bali.
Juara umum 1 tetap dipertahankan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta dengan raihan 7 emas (lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 5 emas), 1 perak, dan 2 perak. Untuk diketahui, dalam Pimnas 2011 ini, UGM juga tercatat terbanyak pertama yang meloloskan PKM, yakni sebanyak 39 PKM sedangkan ITS di posisi kedua dengan 32 PKM.
Di lomba presentasi PKM ini, ITS gagal memperoleh medali di kategori PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM). Tiga emas diperoleh ITS dari kategori PKM Gagasan Tulis (PKMGT) 1, PKM Teknologi (PKMT) 1, dan PKM Penelitian (PKMP) 1. Untuk perak disumbangkan dari kategori PKMT 3, PKM Kewirausahaan (PKMK) 1 dan 2. Sedangkan perunggu berasal dari kategori PKMGT 2, PKMT 1, PKMT 2, dan PKM P 4.
Fauzan dan Dasuki berharap, prestasi yang berhasil diraih ini dapat memotivasi teman-teman LDJ yang lain agar bisa melakukan hal serupa yakni untuk berprestasi dan mampu membawa citra positif bagi keberlangsungan dakwah kampus. Hendaknya aktivis dakwah kampus bisa berkontribusi dan membuktikan diri bahwa prestasi mereka tidak kalah dengan yang lain. Semoga membawa barokah

Senin, 18 Juli 2011

FUSI UA TV TAYANG "PERDANA"



FUSI UA TV merupakan baru dari fusi on-line (fusiua.blogspot.com). dalam program ini
kami menayangkan berita2 seputar fusi ulul albab.

berikut videonya




dalam tayangan perdana ini kami mewancarai teman kami yang terpilih menjadi asisten lab.

reporter : nanag
pimred: dimas

Minggu, 17 Juli 2011

Strawberi Segar Menyehatkan

Hidayatullah.com--Pernah mendengar ungkapan mengkonsumsi "sebuah apel sehari menjauhkan Anda dari dokter"? Nah, buah strawberi tidak hanya menjauhkan dokter umum, tapi juga dokter spesialis otak, hormon dan kanker.

Menurut Salk Institute’s Cellular Neurobiology Lab (CFL), kandungan fisetin yang merupakan flavonoid alami dalam jumlah berlimpah di strawberi dapat meringankan komplikasi diabetes.

Flavonoid merupakan senyawa serupa dengan antioksidan, yang membantu tubuh membangun sistem kekebalan tubuh.

CFL melakukan percobaan pada sejumlah tikus. Hasilnya, fisetin dapat memelihara jaringan sel otak dan memperkuat daya ingat tikus-tikus yang sehat.

Menurut hasil penelitian yang dipublikasi di Public Library of Science itu, fisetin dapat memperkuat sejumlah organ seperti satu jenis obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.

Pam Maher ilmuwan senior di CFL, sebelumnya mengidentifikasi fisetin sebagai neuroprotective flavonoid sepuluh tahun lalu.

"Di dalam tumbuhan, flavonoid bertindak sebagai tabir surya dan melindungi daun serta buah dari serangga," jelas ilmuwan wanita itu.*


sumber: hidayatullah.com

Jumat, 08 Juli 2011

Nikmati Nikmat-Nya (Dari Sudut Angkot)

“ Cak…cak mandeg cak, melok!! “
“ Ayo lhang munggah! “,
Suara gaduh nan keras itu menyadarkanku dari lamunan panjang di dalam angkot. Kualihkan pandanganku pada tiga orang bocah yang baru saja naik, menambah sesaknya angkot. Sungguh, bukan anak – anak lucu selayaknya anak – anak seumuran mereka. Pakaian lusuh, apa adanya. Bahkan salah satu diantara mereka yang ku tafsir paling kecil usianya memakai anting di telinganya. Lhoh!! Emang salah?? Tentunya gak,, kalo anak kecil yang sedang kubicarakan ini adalah perempuan. Apa?? Maksudnya?!
Ya, gak usah kaget gitu kawan. Mereka yang sedang kubicarakan ini adalah segerombolan anak –anak berjenis laki – laki. Balik ke pembicaraan…
Tampilan mereka yang berbeda terus membuatku semakin tertarik untuk memperhatikan mereka.
“ Aduh,,kelas piro kon nak? “, Tanya seorang ibu yang ada di dalam angkot bersamaku. Pertanyaan itu ditujukan untuk anak laki – laki paling kecil (yang ku bicarakan tadi).
Tunggu,, sebelum dilanjut ke cerita berikutnya… kalian yang bukan orang jawa ngerti gak maksud percakapannya?? Ngobrol donk kawan.. aku kan gak ngerti kalo kalian gak Tanya artinya.
Begini,, perhatikan percakapan paling awal,, yang intinya gerombolan anak – anak kecil tadi teriak ke sopir angkot untuk berhenti, coz mereka mau ikutan naik angkotnya. Uda paham?
Lihat lagi ke dialog ibu – ibu, intinya ibu tadi nanya ke anak yang paling kecil “ Kelas berapa kamu nak? “. Nah,, udah ngerti kan?? Gitu kek dari tadi ngangguknya kan enak.
Lanjut cerita… (sampe mana tadi??)
O ya, dengan wajah melas tapi tetap tampak berani anak kecil tadi jawab… jawab apa ya?? Maaf,, aku kurang ingat betul. Tapi yang jelas,, dia seharusnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. (mohon maaf atas ke alpaan saya sebagai seorang penulis).
Perlahan tapi pasti ibu yang tadi melakukan introgasi merogoh dompet dan mengeluarkan lembaran uang ribuan. Tanpa ragu ia berikan pada anak kecil itu. (Masih ada ternyata orang yang punya rasa empati…)
Sudah menjadi kebiasaan yang merupakan keharusan sebagai seorang manusia, anak kecil tadi membalas dengan ucapan “ Suwun bulik “ (baca: terima kasih bu).
Trusz apa yang gak biasa dari cerita ini?? Sabar… kawan, orang sabar menjadi kekasih Allah bukan??
Yang tidak biasa dari cerita ini terletak pada kalimat … dia seharusnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ya, kenapa seharusnya?? Karena dari jawaban yang keluar dari mulut anak kecil itu dapat aku terka bahwa dia tidak lagi sekolah. Karena apa? Yupz… mungkin itu salah satu faktornya, keadaan ekonomi. Tapi ada alasan yang lebih memprihatinkan dari itu,, dia tidak lanjut sekolah karena suatu sifat… malas. Tidak bermaksud untuk berburuk sangka, jika kalian menyaksikan langsung bagaimana tingkah mereka di dalam angkot… bisa jadi punya pemikiran yang sama denganku. Ya, sifat malas itu tidak mungkin datang tanpa sebab bukan?? Bisa jadi mereka tinggal di lingkungan yang kurang baik. Bukankah tingkah laku dan sifat seseorang itu sebagian besar ditentukan oleh siapa yang mendidik dan bagaimana lingkungannya?? Gak percaya?? Coba buktiin dengan memperhatikan antara seorang siswa yang menempuh pendidikan di sekolah militer yang berdisiplin tinggi dengan siswa yang menempuh pendidikan di sekolah umum biasa. Berbeda bukan??
Cerita ini ditulis bukan untuk membuka aib atau bahkan memberikan efek negatif pada para pembaca yang sempat menyimak tulisan ini. Sebaliknya, tulisan ini dibuat untuk direnungkan…
Menyaksikan apa yang aku lihat di depan mata kepalaku sendiri, miris rasanya. Ingin menangis sejadi –jadinya, seakan peristiwa yang baru saja kulihat adalah cermin yang bisa membuatku melihat diriku. Ya betapa tidak, saat itu aku dalam perjalanan pulang dari kampus menuju rumah, entah jam berapa pastinya.. yang jelas langit sudah gelap, lampu penerangan jalan manyala. Kurasakan ketika itu, benar – benar letih, penat, capek rasanya dengan segala kegiatan kampus, ya kegiatan pengkaderan (maklum masih maBa), kegiatan akademik, belum lagi masalah rumah yang seakan – akan aku harus ikut memikulnya. Hufth… benar – benar hancur rasanya badan dan pikiran ini. Maklumlah… kuliah di kota sendiri, otomatis tinggal dengan orang tua. Berharap rumah bisa jadi tempat istirahat yang paling nyaman, tapi justru ketika sampai kadang rasa penat semakin menjadi – jadi. Dekat keluarga = tahu semua masalah keluarga, dan bagaimana keadaan keluarga terkini.
Cukup…cukup keluhanku!! Rasa letihku tidak akan hilang dengan hanya mengeluh saja. Tidak akan selesai masalahku hanya dengan memikirkannya dan berangan – angan semu. Apa yang Allah sempatkan untuk ku saksikan di depan mataku tadi seperti sentilan kecil yang bermakna,, BERSYUKURLAH!!
Ingatkah dengan nikmat Allah yang sesungguhnya sering kita rasakan, namun mungkin lalai untuk bersyukur atasnya. Apa itu??
KESEHATAN
KESEMPATAN
KEMAUAN
Kawan… ingat 3K,, ingat! Ketika kesehatan dan kesempatan telah Allah berikan,, ada biaya ada kemampuan namun tidak ada kemauan untuk menjalankan apa yang telah Allah sempatkan itu dengan sungguh – sungguh dan IKHLAS = 0 besar. Ya, ketika orang tua kita mampu untuk membiayai kehidupan kita (menyekolahkan, mengikutsertakan kita bimBel, melengkapi dengan berbagai fasilitas serba ada), tapi tanpa sadar, terkadang kita justru malah lalai menjalankannya (bermalasan, tidak sungguh – sungguh, etc.). Sudah benarkah sikap demikian?? Bagaimana jika sebaliknya,, ada kemauan, ada kemampuan untuk menjalankannya,, namun tak ada kesempatan untuk menjalankannya (tak ada biaya),, tak bisa juga bukan??
Sepertinya ada yang gak terima dari tadi kugunakan kata KITA,,Kita2 Lo aja Kali, Gw enggak!!! Hehe. Maaf kawan kalo diantara kalian ada yang gak terima. Ato sama sekali bukan tipe orang yang kutulis. Ini tulisanku… bukan?? Sebagai penulis, aku coba memandang dari peristiwa yang kerap kujumpai dalam keseharianku. So,, gak salah juga kan aku??? (tetep menang)
Nikmati NIKMAT ALLAH dengan SYUKURmu atasnya. Karena apa yang Allah sempatkan pada kita saat ini, apa yang Allah berikan pada kita saat ini,, BELUM tentu orang lain di luar sana mendapatkan kesempatan yang sama. Bersyukurlah dengan hidup kita yang selalu tersenyum,, ato dengan hidup yang jatuh – bangun ato bahkan dengan hidup yang selalu sedih dan penuh tangis (gak mungkin banget kan??) sepanjang hidup ini pasti tawa – tangis itu silih berganti. Kalo ada yang gak setuju, istighfar… ingat2 lagi kawan, kebahagiaan itu pasti pernah mampir ke hidupmu.
Biar gampang… aku kasih sebuah kunci yang bisa membuat kita merasa selalu bahagia dan menikmati (baca: menyukuri) hidup. IKHLAS,, itu kuncinya. Yang gak bisa dipesen di ahli kunci mana pun!
*nb: sengaja mempertahankan dialog dengan basa Jawa,, lebih tepatnya boso suroboyoan.

by: Rizambrika (http://buihpasir.wordpress.com/)

Kamis, 07 Juli 2011

LDK se-Indonesia Dukung Freedom Flotilla II

BISMILLAHIROHMANIRROHIIM
Berkaitan dengan misi kemanusiaan “Freedom Flotilla II” yang kini tengah berjuang untuk berlayar ke Jalur Gaza guna menghentikan blokade zionis Yahudi atas Jalur Gaza. Namun saat ini kapal-kapal yang tergabung dalam misi mulia tersebut ditahan di pelabuhan Yunani oleh otoritas pemerintahan Yunani.

Maka kami lembaga dakwah kampus se-Indonesia yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) menyatakan sikap sebagai berikut :
1. Mendukung penuh misi kemanusiaan armada Freedom Flotilla II untuk mengakhiri blokade zionis Yahudi atas jalur Gaza.
2. Mengecam tindakan Pemerintah Yunani yang menahan kapal-kapal yang tergabung dalam Freedom Flotilla II di pelabuhannya.
3. Menuntut pemerintah Yunani untuk menghentikan kebijakannya menghalangi Freedom Flotilla II dan membebaskan kapten kapal “The Audacity of Hope” yang ditangkap.
4. Menyerukan kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk senantiasa mendukung upaya-upaya terhadap pembebasan Palestina.

“Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan.”(QS. Al-Anfal [8] : 72)

sumber: hidayatullah.com

Musyawarah Kerja 11/12










(Yang terakhir hanya intermezo, jangan diambil hati ya . . . )

Welcome Party






Rabu, 06 Juli 2011

Perhatikanlah Sholatmu




Perhatikan sholat anda ...

Mahasiswa Kura-kura, Kupu-kupu dan Kuda-kuda. Manakah yang Anda pilih ???

Berbicara mengenai Mahasiswa, tak lepas dengan sebuah "nama" yang disandingnya yakni sebagai agent of change. Mahasiswa sering disebut-sebut sebagai agen perubahan di masa akan datang. Mahasiswa memiliki energi yang cukup banyak untuk melakukan sebuah aktifitas dan penuh semangat. Selain itu, Mahasiswa memiliki tingkat intelektualitas diatas rata-rata. Sebuah perubahan besar tidaklah menarik jikalau tidak adanya keterlibatan peran mahasiswa. Berbagai torehan prestasi positif dengan begitu manis diukir dengan tinta emas. Sebagai contohnya ialah, tamatnya rezim otoritarianisme Soeharto dengan orde baru-nya tak terbantahkan. Demonstrasi besar-besar dilakukan oleh seluruh mahasiswa antar kampus-kampus besar di Indonesia menuliskan sejarah Indonesia. Tak hanya itu, dengan adanya mahasiswa, ide-ide baru bermunculan seiring dengan perkembangan zaman yang telah ada hingga saat ini. Untuk melaksanakan semua aktifitasnya, lingkungan kampus merupakan tempat yang tepat, baik dalam hal mencari ilmu dan pengembangan bakat dan softskill.

Di lingkungan kampus, banyak sekali kriteria yang dimiliki oleh mahasiswa. Kriteria mahasiswa ini sudah mulai dikenalkan sejak menjadi mahasiswa baru ( maba ). Menurut kisah yang beredar, kriteria mahasiswa itu sendiri ada 2 yaitu Mahasiswa Kupu-kupu ( kuliah pulang-kuliah pulang ) dan mahasiswa Kura-kura ( kuliah rapat-kuliah rapat ). Kriteria yang pas menurut kisah yang beredar, mahasiswa kupu-kupu cenderung hanya fokus pada bidang akademik saja, jadi mereka hanya memfokuskan kuliah daripada ikut organisasi mahasiswa ( ormawa ) baik ekstra maupun intra. Biasanya mahasiswa seperti cenderung cuek dengan kondisi yang ada di kampus dan setiap selesai kuliah mereka langsung kembali ke kos-kosan atau pulang ke rumah. Berbeda halnya dengan mahasiswa kura-kura. Mereka merupakan aktifis kampus ( aktif di ormawa baik intra kampus maupun ekstra kampus ) dan biasanya persoalan kuliah bisa menjadi prioritas nomor kesekian kalinya tergantung yang mana lebih dipentingkan. Mereka juga selalu update mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di kampus dan wilayah sekitar, membela kepentingan mahasiswa dan terkadang menganggap rektorat adalah musuh yang kontra dengan mahasiswa.

Ada yang kurang dari kisah yang timbul sejak maba itu yaitu kriteria mahasiswa yang ketiga, mahasiswa kuda-kuda ( kuliah dakwah-kuliah dakwah ). Untuk mahasiswa seperti ini, memiliki space yang cenderung paling sedikit dibanding dengan kriteria yang lainnya. Mahasiswa kuda-kuda jarang sekali ditemui di kampus. Mereka menjadikan aktifitas dakwah sebagai poros hidup dan tidak ada kegiatan lain selain kuliah dan berdakwah, karena hal itu merupakan salah satu ibadah. Sebenarnya, waktu yang sangat banyak sekali dan tempat yang bisa dilakukan dimana saja membuat dakwah itu semakin mudah untuk dilaksanakan. Contoh nyatanya saat di kampus, dakwah bisa dilakukan dengan adanya interaksi antar umat muslim baik secara lisan maupun tertulis. Saat ini, memang dakwah lebih ditekankan pada saat pengambilan mata kuliah Agama Islam yakni dengan diadakannya kegiatan mentoring islam. Sebenarnya setelah mentoring tersebut, bisa diadakan mentoring lanjutan. Namun, fakta yang terjadi adalah peminta dari mentoring lanjutan lebih sedikit dibandingkan mentoring wajib ketika mengambil mata kuliah Agama Islam.

Sebenarnya, banyak sekali tertulis di ayat-ayat Al-Quran mengenai anjuran untuk berdakwah, diantaranya adalah:

1. Allah Ta'ala berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah di atas ilmu (hujjah yang nyata). Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." [Yuusuf:108]

2. Allah berfirman,
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." [An-Nahl:125]

3. Allah berfirman,
وَلاَ يَصُدُّنَّكَ عَنْ ءَايَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنْزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." [Al-Qashash:87]

4. Allah berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'." [Fushshilat:33]
Berdakwah kepada Allah adalah ucapan yang terbaik, yang tentunya harus dilandasi dengan ilmu bukan dengan kebodohan ataupun semangat belaka, serta apa yang didakwahkannya harus diamalkan dalam kehidupannya.

5. Allah berfirman,
وَالَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَفْرَحُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمِنَ الأَحْزَابِ مَنْ يُنْكِرُ بَعْضَهُ قُلْ إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ وَلاَ أُشْرِكَ بِهِ إِلَيْهِ أَدْعُو وَإِلَيْهِ مَآبِ
"Dan orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nashrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah, 'Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali'."[Ar-Ra'd:36]

6. Allah berfirman,
لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلاَ يُنَازِعُنَّكَ فِي الأَمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus." [Al-Hajj:67]

7. Allah mengisahkan tentang ucapan orang yang beriman dari pengikut Fir'aun ,
وَيَا قَوْمِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي إِلَى النَّارِ. تَدْعُونَنِي لِأَكْفُرَ بِاللَّهِ وَأُشْرِكَ بِهِ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَأَنَا أَدْعُوكُمْ إِلَى الْعَزِيزِ الْغَفَّارِ
"Hai kaumku, bagaimanakah kalian, aku menyeru kalian kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka? (Kenapa) kalian menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kalian (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?" [Ghaafir:41-42]

8. Allah berfirman,
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
"Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi." [Al-Ahzaab:45-46]

Terdapat perbedaan mendasar antara kriteria-kriteria tersebut. Untuk menjadi mahasiswa kuda-kuda sewajarnya memiliki penampilan rapi dan sopan, paham mengenai syariat agama, menjaga hubungan baik dengan semua warga kampus, taat agama dan diusahakan memiliki nilai diatas rata-rata. Tidak ada larangan untuk masuk menjadi kriteria mahasiswa yang mana saja. Hal yang terpenting adalah beberapa kriteria tersebut ada karena adanya perbedaan prinsip yang dianut oleh masong-masing personal. Setiap kriteria memiliki sisi positif yang nantinya akan diterima. Namun, alangkah baiknya seorang mahasiswa bisa menyadari  dan memahami akan kondisi yang terjadi saat ini, di dunia yang penuh dengan "kotoran". Insya Allah perubahan hakiki yang dipelopori oleh Mahasiswa tidak hanya sekedar perubahan rezim namun juga perubahan sistem, yang tentunya sebuah sistem sesuai dengan syariat Islam yang terbukti menyenangkan dan mensejahterakan.

by:con

Sabtu, 02 Juli 2011

Musyawarah Kerja FUSI Ulul Abaab 2011/2012

ALLAHU AKBAR… 3× Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokhatu.
Alhamdulillah atas limpahan berkah dari ALLAH.SWT Lembaga Dakwah Jurusan FUSI Ulul Albaab tahun kepengurusan 2011/2012 yang di Ketuai oleh akh.Fauzan yang mengusung Visi “Mewujudkan Fusi Ulul Albaab sebagai lembaga dakwah yang ramah, bersahaja dan professional melalui penguatan organisasi, kaderisasi, dan pencitraan di Teknik Fisika ITS” telah melaksanakan MusKer (Musyawarah Kerja) tepatnya pada hari Rabu 29 Juni 2011 bertempat di BU dalam lantai dua Masjid Manarul Ilmi yang merupakan sentral aktifitas dakwah yang ada di kampus ITS, pada tahun ini kabinet yang memiliki slogan FUSI UA“For Better Society” terdiri atas BPH dan empat departemen yaitu departemen PSDU (Pengembangan Sumber Daya Umat) di Kepalai oleh Bangkit, departemen HuMed (Humas dan Media) di Kepalai oleh Dimas, departemen Syiar di Kepalai oleh Dasuki, juga departemen Keputrian di Kepalai oleh ukhti Rizky, dimana masing-masing departemen  memiliki tugas dan ranah kerja masing-masing, beberapa program kerja dan agenda yang insya’Allah bermanfaat bagi FUSI Ulul Albaab dan khususnya untuk Umat telah dipersiapkan dan disepakati bersama oleh pengurus FUSI Ulul Albaab 2011/2012 guna tercapainya Visi kepengurusan pada tahun ini. Insyaallah ada beberapa program kerja tambahan dan perbaikan program kerja dari kepengurusan tahun lalu 2010/2011.
Subhanallah acara MusKer yang serius tapi tetap santai menjadikan suasana tenang saat presentasi program kerja dari masing-masing departemen, Dari departemen PSDU memiliki beberapa program kerja dan agenda diataranya Signal 1, Signal 2, madrasah 1, madrasah 2, Uprading Pengurus, Muqim, dan Training Organization (TO) dan agenda Monitoring Mentoring Lanjutan (MLM), dan Hafalan Al-Qur’an (Haluan). Dari departemen HUMED juga memiliki beberapa program kerja diataranya FUSI ON LINE, Mading FUSI (DIFUSI), Buletin FUSI (BUSI), FILM FUSI, Hima Together FUSI (HIMATF), Kunjungan ke LDJ/JMMI, juga Tour To Dosen (TTD). Dari departemen Syiar memiliki beberapa program kerja diataranya Kajian Akbar (KABAR), Baca Tulis AL-Qur’an (BTA), Koko’ n Jilbab Day’s, SMS Taujih, MABIT AKADEMIK, Kajian Islam (KALAM) TF, Tilawah Al-Qur’an bareng AsLab. Dari departemen Keputrian sendiri juga memiliki beberapa program kerja dan agenda diataranya SRUPUT (Sajian Ruhani Putri), Belajar Bahasa Arab, dan Forum Akhwat (FORWAT). Beberapa program kerja diatas diharapkan mampu meningkatkan kinerja FUSI Ulul Albaab demi kemaslahatan umat. Sukron Katsiron.Akhirussalam Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokhatu

by: Arif Rachmat H.

Jumat, 01 Juli 2011

Jangan Tinggalkan Sholat di Awal Waktu

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons